- Obrolan di Makassar
- Obrolan di Parepare
- Obrolan di Palopo
- Obrolan di Watampone
- Obrolan di Sengkang
- Obrolan di Sinjai
- Obrolan di Rantepao
- Obrolan di Maros
Sulawesi Selatan adalah provinsi di semenanjung selatan Sulawesi. Kepulauan Kepulauan Selayar di sebelah selatan Sulawesi juga merupakan bagian dari provinsi. Ibukotanya adalah Makassar. Provinsi ini berbatasan dengan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat di utara, Teluk Bone dan Sulawesi Tenggara di timur, Selat Makassar di barat, dan Laut Flores di selatan. Sensus 2010 memperkirakan populasi sebagai 8.032.551 yang menjadikan Sulawesi Selatan provinsi terpadat di pulau itu, dan provinsi terpadat keenam di Indonesia. Pada 2015 ini diperkirakan telah meningkat menjadi 8,52 juta. Kelompok etnis utama di Sulawesi Selatan adalah orang Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar. Ekonomi provinsi ini didasarkan pada pertanian, perikanan, dan penambangan emas, magnesium, besi dan logam lainnya.
Pinisi, kapal layar tradisional Indonesia dua tiang, masih digunakan secara luas oleh orang Bugis dan Makassar, sebagian besar untuk keperluan transportasi antar-pulau, kargo, dan perikanan di kepulauan Indonesia. Selama era keemasan perdagangan rempah-rempah, dari abad ke 15 hingga 19, Sulawesi Selatan menjadi pintu gerbang ke Kepulauan Maluku. Ada sejumlah kerajaan kecil, termasuk dua kerajaan yang menonjol, Kerajaan Gowa dekat Makassar dan kerajaan Bugis yang terletak di Bone. Perusahaan Hindia Timur Belanda mulai beroperasi di wilayah tersebut pada abad ke-15. VOC kemudian bersekutu dengan pangeran Bugis, Arung Palakka, dan mereka mengalahkan kerajaan Gowa. Raja Gowa, Sultan Hasanuddin terpaksa menandatangani perjanjian yang sangat mengurangi kekuatan Bungaya Gowa.